img src: http://www.mobilku.org
Di media massa, kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong sudah sering terjadi. Ini menandakan bahwa masih banyak masyarakat yang menyepelekan fungsi rem dari kendaraannya.
Padahal, rem adalah salah satu komponen kendaraan yang vital. Rem yang tidak beres, bukan hanya berpengaruh pada sistem kerja kendaraan, namun juga yang paling penting adalah faktor keselamatan.
Selain berfungsi sebagai memperlambat laju kendaraan, rem juga berfungsi sebagai safety thing misalnya saja untuk membantu parkir pada jalan yang menurun.
Sistem kerja dari rem adalah mengubah energi panas menjadi energi gerak. Energi dari gesekan yang timbul akan memperlambat laju kendaraan.
Agar rem dapat berfungsi dengan baik, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Padahal rem miliki beberapa jenis yang sistem kerjanya berbeda satu sama lain. Untuk itu, Anda yang memiliki kendaraan khususnya mobil harus mengetahui apa saja jenis rem dan fungsinya masing-masing berdasarkan dari konstruksi remnya. Berikut akan kami sajikan informasinya.Â
Rem Cakram
Â
img src: http://otozones.blogspot.co.id
Sistem kerja rem cakram diakibatkan oleh gaya gesek yang terjadi di pad atau bantalan terhadap cakram dengan cara penjepitan. Saat pedal diinjak, tenaga akan diteruskan ke booster rem yang akan mendorong piston-piston dalam reservoir yang terdapat pada master silinder rem.
Piston-piston ini kemudian akan mengeluarkan minyak rem menuju ke rem yang terdapat di setiap roda sehingga brake shoe (kampas rem) menjadi terdorong dan terjadi gesekan antara brake shoe dengan disc brake.
Keuntungan menggunakan rem cakram adalah radiasi panas yang dihantarkan baik, akan cepat kering jika terkena air, dan mudah dalam perawatan serta penggantian pad. Kerugiannya adalah membutuhkan tekanan hidrolik yang besar dan pad lebih cepat aus.
Rem cakram dibagi menjadi dua yaitu rem cakram satu piston (floating caliper) dan rem cakram dua piston.
Cara kerja rem cakram satu piston yaitu tekanan hidrolik dari master silinder akan mendorong ke arah kiri sehingga cakram bergerak berlawanan dengan arah gerak piston sehingga piringan akan terjepit.
Sedangkan cara kerja rem cakram dua piston adalah tenaga hidrolik mendorong kedua piston sehingga pad akan menjepit piringan/cakram. Tipe dua piston ini memiliki sistem kerja yang lebih baik dibandingkan dengan rem satu piston, namun radiasi panasnya terbatas karena letak silinder rem berada diantara cakram dengan velg sehingga untuk mencapai pendinginan akan dibutuhkan komponen yang lebih banyak.
Rem tromol
Â
img src: http://toyotadisamarinda.com
Tenaga pengeremannya didapatkan dari sepatu rem yang diam menekan tromol yang berputar. Komponen rem tromol antara lain adalah; backing plate, silinder roda (wheel cylinder), sepatu rem, kanvas (brake shoe & lining), serta tromol rem (brake drum).
Rem tromol pada mobil biasanya dipakai pada roda belakang. Cara kerja rem ini adalah ketika Anda menginjak pedal rem, master silinder akan menekan fluida kemudian fluida meneruskan tekanan ke silinder roda yang akan membawa sepatu rem untuk menekan tromol. Gesekan ini yang akan mengakibatkan kendaraan menjadi berhenti.
Rem tromol terbagi lagi menjadi 4 jenis yaitu:
-Tipe leading dan trailing yang hanya menggunakan satu silinder roda dengan dua piston di dalamnya.
-Tipe uniservo hanya memiliki satu silinder roda dan satu piston. Rem ini lebih kuat pada saat digunakan untuk maju daripada ketika mundur sehingga lebih cocok untuk digunakan sebagai rem depan.
-Tipe duoservo hampir sama dengan kedua rem sebelumnya, hanya saja sepatu rem yang tidak berhubungan dengan silinder roda tidak diikat mati sehingga masih dapat bergerak. Pengereman duoservo sama kuatnya antara gerakan maju dan mundur sehingga lebih cocok untuk rem belakang.
-Tipe two leading single action memiliki dua roda silinder yang masing-masing memiliki satu piston.
-Tipe two leading double action memiliki dua roda silinder yang masing –masing memiliki dua piston sehingga menghasilkan efek pengereman yang baik ketika maju atau mundur.