Modifikasi merupakan salah satu cara untuk membuat mobil menjadi berbeda. Baik itu dari segi penampilan ataupun fitur kendaraan. Beberapa cara seperti mengecat mobil atau menggunakan stiker dianggap sebagai cara yang standar dalam memodifikasi. Namun pada tahun ini, memodifikasi mobil menggunakan stiker atau yang biasa disebut dengan teknik wrapping, mulai merebak penggunaannya kembali supaya tampilan mobil lebih “wah”.
Tren wrapping ini mulai dirasakan pada pertengahan tahun 2016 dimana minat tinggi para pecinta modifikasi mobil untuk melapisi body mobilnya menggunakan stiker. Tingginya minat ini didasari dari kemudahan untuk memoles seluruh body mobil jika menggunakan stiker dibandingkan dengan cat.
img src: http://otomotif.kompas.com/read/2017/01/04/094300615/seni.wrapping.bakal.jadi.tren.modifikasi.2017
Selain tampilan mobil menjadi berbeda, manfaat lain dari melapisi body mobil dengan stiker adalah dapat melindungi lapisan cat mobil. Caranya yang praktis serta dari segi kantong yang lebih murah dibandingkan modifikasi dengan teknik cat. Saking trennya teknik wrapping ini banyak dibuka kelas khusus untuk grafis stiker bagi para pecinta modifikasi.
Yang menjadikan teknik wrapping ini lebih dari sekedar standar adalah dari segi pemilihan warnanya. Tren wrapping 2017 lebih menonjolkan warna-warna garang sehingga tampilan mobil terlihat lebih berani. Era membungkus body mobil dengan stiker warna kalem atau monoton sudah mulai ditinggalkan. Kalau dulu warna doff hitam atau abu-abu menjadi pilihan, sekarang warna chrome agaknya menjadi dominan.
Pemilihan warna yang mengandung unsur electric chrome atau yang biasa disebut dengan satine chrome seperti perak/metalik dan gold adalah warna terkait yang menjadi favorit. Warna-warna matte chrome, mirror chrome, chameleon, dan glitter merupakan warna yang kini kian digemari dalam membungkus body mobil.
Dari segi biaya dalam melapisi body mobil dengan wrapping sticker disesuaikan dengan jenis bahan stiker yang digunakan dan waktu pengerjaannya. Untuk bahan yang berkualitas standar dibandrol dengan harga mulai dari sekitar 4 juta (proses pengerjaan minimal 1 hari) sedangkan bahan yang premium dapat mencapai hingga minimal 10 juta (proses pengerjaan hanya 6 jam saja).
Baca juga: Waspada! Maling Motor Berkeliaran, 5 Kunci Ini Bisa Menjadi Pengaman yang Efektif
Tren modifikasi 2017 yang lainnya adalah konsep modifikasi street racing. Meski sudah cukup lama beredar, konsep model ini akan tetap ramai karena orang-orang yang menginginkan kendaraan mereka disulap dengan gaya balap yang masih dapat dipakai sehari-hari. Street racing ini dapat diterapkan pada perubahan body kit, cat airbrush, bumper depan belakang, atau menggunakan cutting sticker.
img src: http://zaman-modern.blogspot.co.id/2012/09/modifikasi-mobil-street-racing-trendy.html
Akan tetapi, modifikasi street racing tidak sama dengan modifikasi menggunakan teknik wrapping. Teknik wrapping lebih mengubah ke modifikasi secara tampilan. Berbeda dengan street racing yang difokuskan untuk modifikasi tampilan body agar terlihat agresif, mesin yang di-upgrade untuk menaikkan performa, serta desain interior yang disesuaikan. Jenis mobil yang cocok untuk dimodifikasi untuk street racing adalah tipe sedan, city car, hingga hatchback.
Konsep modifikasi street racing harus mengutamakan fungsionalitas produk karena berkaitan dengan safety. Penting untuk diketahui dalam memilih produk racing aftermarket yang asli dan sesuai dengan produsen mobilnya agar kualitasnya baik serta lebih memudahkan proses dalam pemasangannya.
Contohnya adalah merek mobil Honda menggunakan produk racing aftermarket Mugen/Spoon, untuk merek Toyota menggunakan TRD, dan untuk Suzuki menggunakan Suzuki Sport. Harga yang lebih mahal untuk produk aftermarket berkualitas dapat menjadi kendala bagi yang memiliki budget minim. Akan tetapi hal ini bisa diakali dengan melakukan modifikasi secara bertahap dengan tetap menggunakan produk aftermarket kualitas tinggi secara satu per satu.