Panduan Dalam Menghitung Standard Gaji Mekanik Pada Bengkel Motor

0
 

auto guide

img src: http://careernews.id

Bagi Anda yang baru membuka jasa bengkel motor, pasti pernah terpikirkan mengenai bagaimana standard gaji karyawan khususnya mekanik?

Pada umumnya, peraturan mengenai sistem penggajian mekanik ditentukan oleh pemilik bengkel. Namun, sistem penggajian yang biasa dilakukan untuk mekanik adalah sebagai berikut:

  • Upah Harian: Diberikan dengan kisaran harga Rp 40.000 hingga Rp 100.000 per harinya. Biasanya upah harian diberlakukan oleh bengkel yang masih kecil dan belum berkembang. Upah harian juga ditentukan dari seberapa besar skill yang dimiliki mekanik serta pendapatan bengkel dilihat dari omsetnya.
  • Sistem Gaji: Gaji yang diberikan mengacu pada sistem upah harian berdasarkan UMR dikali dengan hari efektif kerja (biasanya 26 hari).

Dalam sistem gaji, dimasukkan uang makan harian yang contoh perhitungannya adalah seperti ini:

Upah Harian (26 hari x Rp 50.000) + Uang Makan (26 hari x Rp 15.000) = Rp 1.690.000

Perhitungan diatas hanya sebagai contoh saja, tentunya besarannya disesuaikan dengan UMR yang berlaku pada saat itu.

  • Sistem Bagi Hasil: Yang umum berlaku adalah 70% : 30% (70% untuk mekanik dan 30% untuk pemilik bengkel) atau 80% : 20%

Misalnya adalah bengkel pada bulan ini memiliki omzet 15 juta dipotong pengeluaran bengkel sebesar 5 juta sehingga profitnya adalah 10 juta.

Maka, jika menggunakan perbandingan 70:30, maka pemilik bengkel mendapatkan keuntungan sebesar 3 juta, dan seluruh mekanik mendapatkan keuntungan sebesar 7 juta (dibagi dengan jumlah mekanik yang ada).

  • Sistem 100% hasil usaha untuk mekanik dimana hasil usaha akan diberikan sepenuhnya kepada mekanik yang memiliki lahan serta peralatan pendukung namun tidak memiliki modal/dana lebih. Hasil atau profit yang diperoleh dapat digunakan untuk membayar sewa tempat, listrik, biaya perawatan alat, dan operasional bengkel.

auto guide 2

img src: http://www.boombastis.com

Selanjutnya, untuk memudahkan Anda dalam mengelola mekanik, di bawah ini ada beberapa standard sebagai dasar perhitungan rasio antara lain:

  1. Rasio Kehadiran Mekanik

Digunakan untuk mengetahui persentasi absensi mekanik

Rumusnya adalah = ( jumlah hari absen / jumlah hari kerja ) x 100%

Contohnya = Mekanik “A” tidak masuk selama 2 hari sehingga rasio ketidakhadirannya adalah ( 2 / 26 ) x 100% = 7,7%

Yang termasuk jumlah hari absen meliputi sakit, cuti, izin, atau tidak masuk tanpa pemberitahuan.

  1. Efisiensi Mekanik

Digunakan untuk mengetahui seberapa efektif kerja mekanik atas waktu kerja.

Rumus Efisiensi Bengkel = (Jam Kerja yang Terjual / Jam Kerja yang Tersedia) x 100%

Keterangan:

Jam kerja yang terjual merupakan jumlah jam kerja aktif mekanik ketika di bengkel.

Jam kerja yang tersedia merupakan jumlah jam buka bengkel atau jumlah jam mekanik masuk sampai pulang.

Contoh perhitungan jam kerja yang terjual:

Mekanik “A” bekerja 6 jam/hari selama 26 hari maka = 6 x 26 = 156 jam
Mekanik “B” bekerja 6 jam/hari selama 25 hari maka = 6 x 25 = 150 jam
Mekanik “C” bekerja 6 jam/hari selama 26 hari maka = 6 x 26 = 156 jam
Total jam kerja yang terjual adalah penjumlahan dari ketiga jam kerja mekanik = 156 + 160 + 156 = 472 jam

 

 

Contoh perhitungan jam kerja yang tersedia:

Bengkel buka dari jam 08.00 – 17.00 dengan istirahat makan siang selama 1 jam sehingga jam kerja bengkel setiap hari adalah 8 jam

Jam kerja tersedia = jumlah mekanik x jam kerja bengkel setiap hari x jumlah hari efektif

Jam kerja tersedia = 3 x 8 x 26 = 624 jam

Sehingga angka efisiensi mekanik dalam sebulan adalah

(472 / 624) x 100% = 75,6%

Persentase yang melebihi nilai 60 dikategorikan sebagai efisiensi mekanik yang baik karena telah bekerja melebihi 50% dari waktu yang tersedia.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
  • Suka

     (21%)
  • Lucu

     (9%)
  • Terinspirasi

     (36%)
  • Bangga

     (6%)
  • Terkejut

     (8%)
  • Sedih

     (10%)
  • Takut

     (2%)
  • Marah

     (7%)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here