Mengenal Jenis-jenis Suspensi Belakang Motor

0
 

suspensi-belakang-motor

http://ezsa-abna.blogspot.co.id

Untuk mengurangi getaran akibat kerja mesin atau permukaan jalan yang tidak rata, maka fungsi suspensi tak bisa disepelekan begitu saja. Suspensi pada motor sendiri ada dua macam yakni suspensi depan dan belakang. Suspensi belakang motor dengan konsep swing arm ini sendiri memiliki dua jenis berdasarkan pada kebutuhan sistem redamnya serta desain dari swing armnya. Dua jenis suspensi belakang motor tersebut yaitu Monoshock dan DualShock. Berikut ulasannya untuk Anda sob!

Suspensi Dual Shock

Suspensi ini sering juga disebut dengan twinshock karena memakai dua buah lengan ayun yang digantung pada frame dengan ujung lain dari lengan menopang roda belakang. Pada suspensi Dual Shock ini terdapat perbedaan kemiringan pemasangan shock absorber dengan tujuan memberikan kestabilan dan kenyamanan saat motor dikendarai. Pada awal perkembangan suspensi belakang, banyak motor yang menggunakan jenis Dual Shock. Dengan memasangnya pada bagian sisi kanan  dan kiri roda Dual Shock ini memang diyakini akan membuat peredaman akan berlangsung dengan maksimal. Selain itu dengan Dua Shock beban pada motor juga bisa dibagi secara berimbang dan merata pada setiap sisi roda. Dari penggunaan Dual Shocok tersebut maka dikatakan akan ideal untuk motor yang sering membawa beban berat. Teknik pemasangan Dua Shock sendiri bervariasi seperti pada Yamaha RX-king yang memasangnya dengan agak tegak atau pada Honda GL-Pro yang dipasang agak rebah.

 

Suspensi Dual Shock sendiri memiliki beberapa keunggulan dan kelebihan, yaitu :

  • Mampu menahan beban berat dengan lebih optimal dan berimbang
  • Mampu mengurangi beban yang harus ditanggung chasis
  • Memiliki kemampuan redam yang lebih baik dan maksimal
  • Biaya perawatan dan pemeliharaannya lebih murah

Sedangkan untuk kekurangan pada suspensi Dual Shock ini adalah :

  • Saat menikung dengan kecepatan tinggi sering kali terasa kurang mumpuni
  • Jika dipacu pada kecepatan tinggi juga suspensi Dua Shock terasa kurang stabil
  • Seringkali mendapat kesulitan ketika melakukan setting atau pengaturan yang pas di kedua shocknya

Susepensi Monoshock

Dalam perjalanan waktu dan perkembangannya, sistem suspensi belakang pada motor menghadirkan generasi Monoshock. Munculnya suspensi Monoshock tidak terlepas dari banyaknya motor sport yang bermunculan. Hampir pada semua jenis motor sport memang menggunakan suspesi Monoshock. Dengan adanya sistem suspensi monoshock ini memang akan membuat performa motor sport jadi lebih mumpuni saat berakselerasi pada kecepatan tinggi. Akselerasi mumpuni pada kecepatan tinggi ini tentu tidak bisa didapat saat menggunakan Dual Shock. Bahkan karena dianggap lebih modern, beberapa motor bebek terbaru saat ini pun menerapkan suspensi ini. Motor bebek yang menerapkan sistem monoshock ini adalah Yamaha Jupiter MX dan Honda Supra GTR 150.

Suspensi Monoshock sendiri terdiri dari dua tipe yakni tipe langsung (Direct Mounted) dan tipe Link. Pada tipe langsung, shockbreaker akan langsung dipasang tanpa perantara batang penghubung ke chasis dan ke arm. Sementara untuk tipe link maka shockabsorber akan dipasang dengan perantara link atau batang penghubung yang sebelumnya didesain sedemikian rupa agar bisa menciptakan kemampuan peredaman yang baik, performa lebih baik serta kenyamanan yang juga lebih baik.

Untuk keunggulan atau kelebihan dari suspensi Monoshock ini yaitu :

  • Motor jadi tetap stabil dalam menikung dengan kecepatan tinggi
  • Menghadirkan kemampuan handling pada motor yang lebih baik
  • Lebih mudah untuk dilakukan pengaturan atau di setting
  • Mempunyai jarak main yang lebih besar

Sedangkan untuk kekurangan suspensi Monoshock antara lain :

  • Tidak efektif untuk digunakan membawa beban yang berat
  • Umur pemakaian biasanya lebih pendek atau singkat
  • Biaya perawatan dan pemeliharaan yang lebih mahal

 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
  • Suka

     (24%)
  • Lucu

     (8%)
  • Terinspirasi

     (16%)
  • Bangga

     (8%)
  • Terkejut

     (7%)
  • Sedih

     (9%)
  • Takut

     (8%)
  • Marah

     (19%)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here