Jakarta macet, Surabaya, Bandung, dan kota-kota besar yang lainnya mengalami hal yang sama. Macetnya jalanan publik di Indonesia saat ini disumbang oleh padatnya aktivitas kendaraan terutama kendaraan roda dua dan roda empat.
Mudahnya melakukan kredit motor serta tidak fasilitas transportasi yang dirasa kurang memadai merupakan beberapa faktor penunjang tingginya angka kepemilikan motor. Memang hal ini dapat menimbulkan kemacetan karena tidak disertai dengan penambahan ruas jalan. Akan tetapi, jika Anda jeli melihat peluang, maka Anda dapat membuka bisnis yang berkaitan dengan banyaknya pertambahan jumlah motor.
Selain itu, target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan yang memproduksi motor akan terus meningkat seiring dengan ketatnya persaingan bisnis. Karena laju penjualan yang tinggi, otomatis akan berimbas pada sektor perawatan motor yang tentu akan meningkat.
Salah satu bisnis yang berkaitan dengan hal tersebut adalah membuka bengkel motor. Para pemilik kendaraan bermotor tentu membutuhkan service, baik itu service berkala, maupun service karena mengalami kerusakan. Potensi yang sangat luas akan didapatkan jika Anda membuka bisnis bengkel motor. Pertimbangan lokasi yang strategis (seperti dekat kampus atau tempat umum) serta perhitungan keuangan yang baik, akan sangat memengaruhi keberhasilan bisnis bengkel motor.
img src: http://www.teropongbisnis.com/teropong-usaha/waralaba-teropong-usaha/bisnis-bengkel-sepeda-motor-sistem-waralaba/
Dari segi bisnis, ada beberapa tipe kepemilikan bengkel motor yang sudah umum dilakukan, antara lain:
- Bengkel motor resmi
- Bengkel motor dengan sistem waralaba (franchise)
- Bengkel motor milik pribadi
Baca juga: Mau Buka Usaha Rental Mobil? Daripada Buntung, Baca Dulu Artikel Ini Supaya Nantinya Untung (link terkait)
Sebelum Anda memutuskan untuk memilih pilihan ke-1, 2, atau 3, Anda harus paham benar mengenai untung rugi yang akan didapatkan. Setiap pilihan memiliki risiko masing-masing sehingga harus disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan Anda. Jangan mudah terpengaruh iming-iming pihak lain yang menawarkan keuntungan yang berlipat karena Anda sendiri yang akan menjalankan bisnis ini.
Jika Anda kurang paham benar mengenai sektor otomotif kendaraan ringan (motor), maka Anda perlu mempertimbangkan pilihan menggunakan sistem waralaba. Jika Anda tak ingin dipusingkan oleh membuat sistem pelayanan, komputerisasi, serta SOP yang jelas, Anda dapat memilih membuka bengkel motor resmi, atau jika Anda paham mengenai mesin motor serta memiliki budget yang minim, maka akan lebih cocok jika Anda memilih membuka bengkel motor milik pribadi, yang nantinya akan dibantu oleh sumber daya manusia (teknisi) yang ahli.
Proyeksi bisnis yang lebih jelas akan didapatkan jika Anda membuat strategi untuk analisa bisnis bengkel motor. Di bawah ini merupakan salah satu contoh proyeksi dalam membuat bisnis bengkel motor. Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan, budget, serta tipe bengkel yang dipilih. Berikut kita analisa perhitungan bisnis bila ingin membuka bengkel motor pribadi:
Modal Awal | Rp | 100.000.000 | |
Kontrak Kios per tahun | Rp | Â Â Â Â 9.000.000 | |
Mesin gerinda, bor, kompresor | Rp | Â Â 11.000.000 | |
Perkakas  bengkel dan Sparepart awal | Rp |   50.000.000 | |
Modal Kerja ( cadangan uang cash ) | Rp | Â Â 30.000.000 | |
Biaya Operasional per bulan | Rp | Â Â 20.000.000 | |
Gaji 3 karyawan, @Rp 3.000.000 | Rp | Â Â Â Â 9.000.000 | |
Listrik, air, telepon | Rp | Â Â Â Â 1.000.000 | |
Pembelian bahan baku, suku cadang, dll | Rp | Â Â 10.000.000 | |
Omzet | Rp | Â Â 45.000.000 | |
15 motor per hari x 30 hari x Rata-rata Rp 100.000 | |||
Profit | Rp | Â Â Â 25.000.000 | |
Omzet – Biaya Operasional | |||
BEP ( Balik Modal ) | |||
 | Modal awal / Profit | 4 BULAN |
BEP diatas 4 bulan dengan asumsi rata rata per hari ada 15 motor yang melakukan perbaikan .Tentu saja BEP bisa lebih lama dari 4 bulan bila yang melakukan perbaikan tidak sampai 15 perhari, katakanlah dalam 1 hari hanya 10 motor yang melakukan perbaikan, maka BEP menjadi 10 bulan.
Contoh di atas adalah proyeksi yang akan dijalankan jika Anda membuka bengkel motor secara pribadi. Jika Anda menginginkan untuk membuka bengkel motor dengan konsep waralaba atau bengkel resmi, maka Anda harus sangat jeli dalam memilih mitra bisnis (jika itu waralaba) dan mencari info sebanyak mungkin mengenai prosedur kepemilikan bengkel resmi.