Karyawan atau Sumber Daya Manusia terbukti sangat memengaruhi kemajuan suatu lini bisnis. Oleh karena itu, banyak usaha yang tidak main-main dalam mencari sumber daya manusia yang tepat bagi bisnisnya.
Misalnya terdapat barang atau jasa yang dijual dengan kualitas yang baik. Akan tetapi, SDM nya tidak mampu untuk menjual produk tersebut sehingga perusahaan tidak mendapatkan keuntungan karena SDM yang tidak mumpuni.
Terlebih bisnis jasa seperti bengkel mobil atau motor. Pelayanan yang baik, ramah, dan memuaskan yang diberikan oleh karyawan akan memengaruhi citra usaha.
src: http://buletinpeluangusaha.blogspot.co.id/
Bisnis jasa sangat berhubungan erat dengan emosi pelanggan. Jika jasa yang dijual bagus serta pelayanan yang diberikan memuaskan, tidak perlu susah untuk menjaga loyalitas pelanggan karena pelanggan pasti akan loyal dengan sendirinya.
Berbeda dengan usaha yang memiliki karyawan tidak ramah dalam melayani pelanggan. Walaupun memiliki produk yang bagus, pelanggan pasti akan kecewa dan tidak ingin kembali lagi menggunakan produk tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting untuk diketahui beberapa tips dalam melakukan perekrutan dan seleksi karyawan pada bisnis bengkel motor atau mobil.
Berikut merupakan beberapa tips yang dirangkum spesial untuk Anda yang bergelut di bisnis jasa bengkel.
- Sebelum merekrut karyawan, tugas Anda sebagai pemilik usaha adalah menentukan posisi serta kualifikasi yang dibutuhkan.
Misalnya jika Anda membutuhkan mekanik junior, kualifikasi yang dibutuhkan adalah lulusan SMK otomotif. Jelaskan deskripsi kualifikasi pelamar dengan jelas pada lowongan kerja.
Anda juga dapat bekerjasama dengan sekolah-sekolah kejuruan melalui BKK (Bursa Kerja Khusus) jika memang mencari lulusan SMK dalam jumlah yang banyak.
Bagi bisnis jasa bengkel motor atau mobil, selain dibutuhkan keterampilan kerja, prestasi di bangku sekolah juga dapat dijadikan penilaian.
- Perhatikan pula kecakapan pelamar kerja dengan kebutuhan usaha. Untuk usaha bengkel mobil atau motor, selain skill yang mumpuni pada posisi yang dibutuhkan, perlu memerhatikan karakter atau
Misalnya ramah tamah, kesopanan, inisiatif, komitmen, memiliki kemauan belajar yang tinggi, loyal, serta nilai yang dijunjung terutama kejujuran dan sanggup bekerja keras.
Tujuan dalam melakukan seleksi dan rekrutmen adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat sehingga Anda harus benar-benar melakukan seleksi calon karyawan sesuai dengan prosedur dan kebutuhan bengkel.
- Pengalaman kerja sebelumnya merupakan sebuah tolok ukur akan kemampuan calon pelamar.
Ini akan terlihat pada seleksi yang diadakan untuk lebih menyaring calon karyawan sesuai dengan standar dan kualifikasi.
Untuk itu, Anda membutuhkan beberapa tes agar mendapatkan calon karyawan yang sesuai. Tes teori, tes praktek, tes IQ, serta wawancara merupakan rangkaian tes yang umum dilaksanakan dalam proses seleksi.
Ada juga yang perusahaan yang menambahkan tes kesehatan bagi para pelamarnya. Ini semua tergantung keputusan manajemen bengkel dalam melaksanakan seleksi dan rekrutmen.
- Setelah mendapatkan karyawan sesuai dengan kualifikasi, karyawan akan mengalami masa awal bergabung dengan usaha bengkel milik Anda.
Karyawan yang terpilih melalui serangkaian proses seleksi dan rekrutmen adalah orang-orang yang telah siap secara kemampuan, mental, serta karakter untuk memajukan bengkel.
src: http://koombis.com/membuka-bisnis-bengkel-mobil/
Harapannya, karyawan terpilih dapat menerapkan nilai-nilai perusahaan serta memberikan kontribusi yang terukur bagi kemajuan bengkel. Kesepakatan kedua belah pihak antara Anda dengan karyawan yang terpilih merupakan sebuah bukti kerjasama yang harus dapat dipertanggungjawabkan.
Pada umumnya, agar karyawan baru dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, terlebih dahulu dilakukan masa percobaan selama 1 hingga 3 bulan.
Selama masa percobaan atau probation, Anda harus secara jeli melakukan penilaian kinerja karyawan baru, apakah nantinya dapat berkembang dan menyesuaikan diri dengan visi misi usaha.
Ada pula bengkel yang langsung melakukan proses training terhadap karyawan barunya. Ini dilakukan jika memang karyawan sudah terbiasa melakukan pekerjaan yang dibutuhkan sehingga hanya memerlukan sedikit penyesuaian agar dapat melakukan deskripsi tugas dengan baik. Kemampuan karyawan akan sangat terlihat dalam proses seleksi seperti tes dan wawancara yang telah dilakukan sebelumnya.
- Setelah mendapatkan karyawan baru, jangan berharap terlalu tinggi akan mendapatkan karyawan dengan memenuhi semua kriteria yang Anda inginkan. Anda harus jeli dan pintar-pintarlah dalam memilih dan menentukan prioritas kriteria yang paling Anda butuhkan.
Kekurangan dari kriteria yang tidak dapat dipenuhi merupakan tugas Anda untuk membina karyawan tersebut sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan.
Pembinaan karyawan dapat dilakukan dalam bentuk pelatihan. Adanya pelatihan merupakan proses awal untuk dapat menilai kinerja karyawan.
Evaluasi kinerja harus dilakukan pada setiap periode tertentu pada masa pelatihan. Jika memang karyawan memenuhi kompetensi pelatihan, Anda dapat meneruskan masa kerja karyawan tersebut.