‘Ala bisa karna terbiasa’ inilah salah satu ungkapan yang cocok untuk para pengguna motor. Jika kebiasaan baik yang dilakukan tentu bukan merupakan sesuatu yang salah, namun jika melakukan kebiasaan buruk yang menimbulkan kerugian, nah inilah yang perlu anda hindari.
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh para pengguna motor adalah kebiasaan biker yuang tidak tepat saat menggunakan motor. Aki yang soak akan menghambat aktivitas anda, repotnya lagi motor mati pada saat rutinitas yang padat.
Aki berfungsi sebagai penyuplai arus listrik pada starter untuk menyalakn mesin. Jika anda menghidupkan motor, sudah pasti menggunakan tombol start yang ada pada stang kanan motor. Nah, disinilah aki berfungsi.
Ketika aki soak, sudah terbayang bukan hal apa yang akan terjadi? Kemungkinan terbesar adalah motor yang tidak bisa hidup karena aki tidak berfungsi dengan baik. Maka, penting untuk anda mengetahui kebiasan buruk para pengguna motor yang menyebabkan aki cepat soak. Sehingga, pengguna motor akan mengurangi kebiasaan buruk ini. Yaitu :
- Kebiasaan pengguna motor pada starter elektrik
Kebiasaan yang sering dilakukan oleh pengguna adalah penggunaan starter elektrik saat lampu Malfunction Indicator Lamp (MIL) dalam posisi masih menyala. Saat MIL pada keadaan menyala, posisi bensin belum stabil yang artinya bensin masih di jalan. Begitu di start dalam kondisi ini, maka MIL kaget sehingga mengambil arus setrum aki.
Kebanyakan alasan pengguna yaitu buru-buru, tidak sempat yang menyebabkan kebiasaan buruk ini berpengaruh pada kondisi aki. Maka dari itu, kalau kedipan pada MIL belum mati jangan menghidupkan mesin motor (starter). Sebaiknya tunggu lampu MIL mati dulu, baru mesin boleh dinyalakan.
- Kebiasaan pengguna motor pada saat proses pengisian
Siklus hidup aki yaitu proses charge (pengisian) dan discharge (pengeluaran daya) yang berjalan terus. Nah, kebiasaan buruk pengguna adalah ketika salah satu proses ini belum sempurna yang menyebabkan masalah terjadi pada aki.
Ketika motor dalam keadaan menyala, aki berfungsi menggerakkan starter motor untuk menghidupkan mesin. Pada saat proses ini berlangsung, aki kehilangan daya yang cukup besar. Ketika motor digunakan, saat itulah proses pengisian daya berlangsung. Nah, kebiasaan buruk pengguna adalah seringkali ketika aki belum penuh, moptor sudah selesai digunakan.
Apabila aki tidak terisi dengan waktu yang cukup, dimana arus masuk lebih kecil daripada arus keluarsaat starter motor, inilah yangmenyebabkan aki cepat rtusak atau tekor. Maka dari itu, penting bagi anda menunggu sampai waktu pengisian selesai agar aki tetap dalam keadaan baik.
- Kebiasaan buruk sering menginjak pedal rem
Secara tidak sadar, banyak pengguna yang menginjak pedal rem kaki yang menyebabkan stoplamp pada motor menyala. Akibatnya arus listrik terus tersedot sehingga menyebabkan aki motor tekor. Maka, hal sepele namun penting untuk anda hindari yakni menginjak pedal rem secara terus-menerus.
- Kebiasaan buruk mengganti lampu HID dengan voltase yang tinggi
Demi keunikan motor, pengguna seringkali memodifikasi motornya menggunakan lampu HID. Namun sayangnya, pemasangan lampu HID itu tidak disesuaikan dengan voltase yang dianjurkan oleh pabrikan motor sehingga sudah pasti menyebabkan aki cepat tekor. Maka dari itu, jika ingin memodifikasi motor sah-sah saja. Namun harus melihat tingkat voltase yang cukup pada motor yang ingin anda modifikasi.
- Kebiasaan buruk Malasnya menservice
Pada saat anda jarang menservice aki, maka yang terjadi adalah korosi yang menyebabkan korsleting. Apabila terjadi korsleting pada rangkaian kelistrikan, hal inilah yang memicu aki cepat soak. Selain itu, korslteing menyebabkan aki cepat drop karena aliran arus akan melebihi kapasitas aki. Maka dari itu, untuk menghindari terjadinya korslteing maka rajin-rajinlah dalam service motor anda.
Begitulah kebiasaan buruk yang sering dilakukan para pengguna motor, meskipun sepele ternyata berdampak besar pada keawetan aki anda. So, jangan sampai kebiasaan buruk diatas membuat keadaan aki motor anda cepat soak, sehingga menghambat anda dalam berkendara.
(0%)
(0%)
(0%)
(0%)
(0%)
(0%)
(0%)
(0%)
