Inilah 4 Cara Ampuh Perawatan Rantai Motor Agar Awet dan Tahan Lama

0
 

merawat Rante motor

sumber:https://www.blibli.com

Rantai adalah komponen dari motor yang sangat penting untuk bisa menjalankan gear dan roda. Bila rantai aus dan kemudian dibiarkan saja maka bisa jadi rantai akan putus di tengah jalan. Permasalahan rantai juga bisa muncul dari keadaaannya yang kotor. Rantai yang kotor ini bisa membuat kendur, suara berisik dan tidak nyaman karena mempengaruhi akselerasi. Maka dari itu keberadaan rantai ini tidak boleh diremehkan dan perlu dirawat serta diperhatikan. Perawatan pada rantai ini sendiri dilakukan agar umur rantai bisa tahan lama. Tapi bila Anda tidak rajin melakukan perawatan pada rantai bisa jadi Anda harus mengganti komponen ini sebelum waktunya. Nah berikut ini beberapa langkah perawatan rantai yang jitu yang bisa Anda terapkan agar jadi awet serta tahan lama.

  1. Bersihkan dari kotoran dan Beri Pelumas

Cara ampuh pertama untuk merawat rantai motor adalah dengan membersihkan dari kotoran dan memberikan pelumas. Rantai yang bergerak setiap hari untuk memutar gear dan roda memang sangat mungkin kemudian terkena debu atau kotoran. Apalagi bila musim hujan, maka peluang rantai terkena kotoran ini akan semakin besar. Maka dari itu Anda harus rajin membersihkan rantai jika tak mau komponen ini bersuara berisik dan berumur pendek. Bagaimana cara membersihkanya? Caranya Anda bisa mencucinya bersamaan saat mencuci motor. Anda juga bisa membersihkannya dengan menyikat menggunakan cairan sabun dan air. Selain membersihkan Anda juga harus rutin memberikan pelumas chain lube atau oli setelah rantai dibersihkan. Penggunaan pelumas sendiri bertujuan agar rantai tidak kering dan tidak berbunyi serta tidak menggerus lapisan gear.

  1. Atur Tingkat Kerenggangan Rantai Secara Pas

Berikutnya, tips merawat rantai motor jadi lebih awet dan tahan lama adalah dengan mengatur tingkat kerengangannya. Rantai yang diterapkan pada motor memang tidak boleh kendur atau kencang. Bila rantai terlalu kendur maka bisa membuat rantai terlepas dari gear atau juga terlilit pada tromol ban. Sementara bila rantai terlalu kencang maka bisa membuat rantai putus. Maka dari itu Anda harus selalu memeriksa kerenggangan yang ada pada rantai ini. Pastikan tingkat kerengganggan rantai ini pas yaitu tidak terlalu kencang atau kendur. Jika mengacu pada angka jarak ayunan rantai maka tingkat kerenggangan rantai ini berada pada perbedaan posisi sekitar 0,5cm-1cm.

  1. Ganti Jika Sudah Mulai Aus dengan yang Orisinil

Jangan menunggu rantai sampai putus untuk menggantinya. Tapi bila sudah terlihat aus dan tidak nyaman dipakai maka sebaiknya Anda segera menggantinya. Pergantian rantai ini sangat berkaitan dengan faktor keselamatan Anda ketika bekendara. Jika mau mengacu pada kilometer penggunaan maka idealnya penggantian rantai ini dilakukan saat sudah mencapai 24.000 km. Bila mengacu waktu maka ideal penggantian adalah setelah 2 tahun penggunaan. Jangan lupa juga ketika mengganti rantai ini pakai onderdil rantai yang orisinil atau asli. Meski harganya lebih mahal dari yang abal-abal tapi Anda bisa merasakan keamanan dan keselamatan serta akan membuat umurnya lebih panjang.

Baca Juga : Ketika Mesin Motor Loyo Kenali Penyebabnya dan Cepat Tangani

  1. Perhalus Proses Perpindahan Transmisi Saat Akselerasi

Terakhir, cara perawatan rantai motor agar berumur panjang dan awet adalah dengan memperhalus proses perpindahan transmisi ketika berakselerasi. Penggunaan motor saat berkendara memang sedkit banyak juga akan mempengaruhi tingkat keawetan rantai. Hal yang paling berpengaruh pada rantai saat berkendara adalah ketika melakukan perpindahan gigi atau transmisi. Usahakan ketikan mengganti gigi atau transmisi ini lakukan dengan sehalus mungkin. Ketika Anda selalu melakukan perpindahan gigi atau transmisi ini dengan halus maka hal ini akan membuat hentakan atau tekanan pada rantai dan gear jadi berkurang. Dari sini maka rantai pun bisa awet dan tahan lama. Jika motor Anda berkopling maka pastikan fungsi kopling ini masih berjalan baik agar bisa melakukan perpindahan transmisi secara halus.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
  • Suka

     (0%)
  • Lucu

     (0%)
  • Terinspirasi

     (0%)
  • Bangga

     (0%)
  • Terkejut

     (0%)
  • Sedih

     (0%)
  • Takut

     (0%)
  • Marah

     (0%)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here