img src: http://www.top1.co.id
Memiliki cabang baru merupakan impian setiap pengusaha, tak terkecuali Anda sebagai pemilik bisnis bengkel motor atau mobil.
Adanya cabang baru menandakan bahwa sebuah bisnis sudah berjalan semakin maju.
Namun, Anda harus berhati-hati karena dengan memiliki cabang baru, artinya Anda memiliki tantangan lebih besar dalam mengembangkan bisnis. Salah pengelolaan bisa mengakibatkan kerugian bahkan kebangkrutan.
Untuk itu, terdapat beberapa langkah efektif yang perlu diperhatikan ketika Anda ingin membuka bengkel cabang, diantaranya adalah:
- Modal dan Pengelolaan Dana
Suatu bisnis yang mampu membuka unit cabang tidak terlepas dari keberhasilan dalam pengelolaan dana.
Dalam mengelola keuangan di bengkel utama, setiap profit yang didapatkan harus disisihkan untuk pengembangan usaha. Dana pada pos pengembangan usaha ini bisa untuk membeli alat baru, menambah aset, hingga membuka cabang baru.
Pertimbangkan apakah dana pada pos pengembangan usaha ini sudah cukup untuk meng-cover operasional bengkel cabang baru yang akan dibangun. Jangan sampai dengan dibukanya bengkel cabang malah memengaruhi keuntungan dari bengkel utama.
Jangan terburu-buru dalam membuka bengkel baru jika memang alokasi dana yang dibutuhkan belum cukup.
Paling tidak Anda sudah memiliki pengalaman saat membuka bengkel pertama kalinya sehingga bisa lebih waspada. Buat anggaran perhitungan mengenai sewa lahan dan renovasi, stok barang, sumber daya manusia, serta peralatan lainnya.
- Berlakunya Standard Operating Procedure Untuk Kualitas Produk dan Layanan Bengkel
Berhasil menjalankan bengkel sebelumnya belum berarti Anda juga bisa menghandle semuanya secara benar.
Ingat, dahulu Anda hanya memiliki 1 tanggung jawab sedangkan saat ini tanggung jawabnya ada 2. Tentu beban yang harus dipikul juga bertambah.
Namun hal ini dapat di-maintain dengan adanya Standard Operating Procedure.
Susunlah dengan rinci dan alur yang runtut mengenai cara kerja, proses operasional bengkel, sistem keuangan, sistem stok dan pengadaan spareparts, hingga aturan kerja untuk karyawan.
Delegasikan tugas kepada para karyawan secara terorganisir sesuai dengan bagiannya masing-masing.
Anda dapat merekrut supervisor yang sudah terbiasa bekerja di sektor otomotif untuk mengawasi jalannya bengkel cabang baru. Cari yang dapat dipercaya dan juga bertanggung jawab.
Kesalahan dalam merekrut tim kerja akan sangat memengaruhi kinerja dan profit bengkel ke depannya.
- Strategi Marketing dan Pasokan Bahan
Inti dari membuka cabang baru adalah mengembangkan bisnis agar semakin dikenal orang.
Harapan dari semakin banyaknya pelanggan artinya Anda sudah harus memiliki strategi untuk mengincar pelanggan baru.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dari segi pemasaran bengkel antara lain lokasi bengkel cabang yang strategis, produk dan layanan yang bermutu, harga bersaing, serta promosi yang gencar dilakukan.
Anda dapat launching bengkel baru dengan memberikan service gratis dengan batasan layanan tertentu, gratis dalam pendaftaran member bengkel, mengadakan kontes foto selfie di bengkel baru dan dishare ke sosmed pelanggan, atau berbagai macam strategi lainnya yang menarik hati pelanggan baru.
Selain itu, kelola distribusi barang bengkel dengan baik, terutama jika suppliernya lokasinya agak jauh dengan bengkel cabang. Biaya kirim, pegawai, serta waktu yang dihabiskan untuk mengirim barang harus dijadikan pertimbangan karena hal ini akan memakan biaya.
Solusinya Anda lebih baik untuk mencari supplier yang lokasinya dekat dengan bengkel sehingga biaya distribusi dapat diminimalisir.
Estimasikan kembali harga jual dari produk ditambah dengan biaya distribusinya agar kita tidak mengalami kerugian. Apabila memungkinakn, harga jual sebaiknya tidak berbeda jauh dari harga sebelumnya.