Mobilio Indonesia (MOI)
Source: kabaroto.com
Tidak seperti komunitas pada umumnya yang didirikan pertama kali di wilayah Jakarta, komunitas Mobilio Indonesia didirikan tidak lepas dari peran Ivan, Om Adi, dan Om Arif. Kala itu mereka bertemu di Pazkul Sidoarjo pada tanggal 7 September 2014 dan memulai pembicaraan dengan obrolan ringan tentang Mobilio. Dari pertemuan tersebut kemudian berlanjut dengan melakukan bakti sosial bersama dengan mengunjungi dan memberikan bantuan ke korban banjir di wilayah Gresik dan kunjungan ke Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Bojonegoro. Akhirnya setelah terkumpul 33 keluarga dari berbagai daerah di Jawa Timur, pada tanggal 14 Februari 2015, mereka bersepakat untuk membentuk komunitas berbadan hukum.
Komunitas ini didirikan bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi antar sesama pengguna Mobilio di Jawa Timur. Namun, antusiasme dari daerah lain yang ada di luar Jawa Timur sangat tinggi sehingga saat ini lahirlah Mobilio Indonesia yang memiliki banyak chapter yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Dari situlah akhirnya terbentuk tagline MOI yaitu “Unity for the Family”. Apabila Anda memiliki mobil Honda Mobilio dan berminat untuk bergabung dengan komunitas MOI dapat mendaftar langsung melalui website www.mobilioindonesia.club atau berkirim email ke alamat mobilio.idn@gmail.com.
Beberapa waktu yang lalu, MOI juga menggelar event akbar bertajuk Jambore Nasional 2017. Diadakan di kota Gresik pada tanggal 29-30 April 2017 di Stadion Joko Samudro Kota Gresik, MOI sukses menggelar acaranya selama dua hari dengan sangat meriah. Musyawarah Nasional digelar pada hari pertama untuk menentukan ketua umum dan wakil ketua yang baru. Untuk hari kedua diadakan pesta rakyat MOI dan acara ini tidak hanya terbatas untuk internal MOI saja, melainkan dibuka untuk umum. Kemeriahan acara ini karena didukung oleh semua chapter yang ada di Indonesia dan datang langsung ke Gresik untuk turut meramaikan acara Jambore Nasional ini. Tercatat, chapter terjauh yang datang adalah dari Nusa Tenggara Timur.
Puncak acara untuk penutupan ada di hari kedua dan dimeriahkan oleh panggung hiburan, seni tradisional, pencak macan, bakti sosial untuk anak yatim, donor darah, bazar kuliner, bursa otomotif, hingga meet up berbagai komunitas, dan dihadiri oleh lebih dari 300 member MOI dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.